DAFTAR NILAI KURIKULUM MERDEKA KELAS I, II, III, IV, V DAN VI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2025/2026

Semangat Pagi,,
Asesmen merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Prinsip-prinsip asesmen menjadi panduan agar proses penilaian benar-benar mencerminkan pencapaian belajar murid secara utuh, adil, dan bermakna. Asesmen tidak hanya menjadi alat untuk mengukur hasil belajar, tetapi juga sebagai proses refleksi dan perbaikan serta tindak lanjut dari pembelajaran yang mendukung perkembangan kompetensi murid secara berkelanjutan.


PRINSIP ASESMEN

Dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen, pendidik perlu mengacu pada tiga prinsip asesmen dalam pembelajaran berikut ini.

1. Berkeadilan
Asesmen hasil belajar murid dilakukan sesuai dengan tujuan asesmen secara berkeadilan. Pendidik melakukan asesmen yang tidak bias oleh latar belakang, identitas, atau kebutuhan khusus murid.

Contoh Pelaksanaan Prinsip Asesmen Berkeadilan
  • Asesmen tidak dipengaruhi oleh latar belakang dan identitas apapun.
  • Asesmen untuk murid berkebutuhan khusus memerlukan akomodasi/ penyelarasan dalam bentuk soal/instrumen, format jawaban, setting, dan lama waktu. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada panduan tentang implementasi akomodasi pembelajaran mendalam pada pendidikan khusus.
  • Terkait dukungan untuk transisi PAUD ke SD, satuan pendidikan menyesuaikan kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tidak menggunakan tes terkait calistung (baca, tulis, hitung) sebagai pertimbangan kriteria masuk SD. Hal ini dikarenakan setiap murid memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar yang disesuaikan dengan karakteristik belajar anak usia dini.
  • Pendidik menentukan kriteria ketercapaian dan menyampaikannya pada murid sehingga mereka memahami ekspektasi yang perlu dicapai.
  • Pendidik berkolaborasi dalam merancang asesmen sehingga dapat menggunakan kriteria yang serupa dan sesuai dengan tujuan asesmen.
  • Pendidik merancang asesmen untuk mendorong murid terus meningkatkan kompetensinya melalui asesmen dengan tingkat kesulitan yang tepat dan umpan balik yang membangun.
  • Pada konteks PAUD, yang dipantau tidak hanya kemajuan elemen CP, tetapi juga tumbuh kembang anak secara keseluruhan.
2. Objektif
Asesmen hasil belajar murid dilakukan sesuai dengan tujuan asesmen secara objektif. Pendidik melakukan asesmen berdasarkan pada informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar murid. Asesmen dilakukan secara konsisten dan berdasarkan kriteria ketercapaian yang jelas serta disepakati, bukan berdasarkan persepsi pribadi atau faktor subjektif lainnya. Asesmen fokus pada kompetensi yang ingin dicapai, dengan prosedur dan instrumen asesmen yang sahih dan reliabel. 


Contoh Pelaksanaan Prinsip Asesmen Objektif
  • Pendidik menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid.
  • Asesmen awal pada murid berkebutuhan khusus dapat dilakukan sebelum perencanaan pembelajaran yang mencakup aspek akademik dan atau nonakademik.
  • Pendidik merencanakan asesmen yang selaras dengan tujuan pembelajaran.
  • Pendidik menganalisis, merefleksi, dan menindaklanjuti hasil asesmen.
  • Pendidik menggunakan berbagai teknik asesmen, bukan hanya tes tertulis/ lisan, tetapi juga bisa menggunakan teknik asesmen observasi (murid diamati secara berkala dalam kurun waktu tertentu) dan teknik asesmen performa (praktik, produk, projek, dan portofolio).
3. Edukatif
Asesmen hasil belajar murid dilakukan sesuai dengan tujuan asesmen secara edukatif. Pendidik melakukan asesmen yang hasilnya digunakan sebagai umpan balik bagi pendidik, murid, dan orang tua untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar yang membangun, mendorong perbaikan, dan memotivasi murid untuk terus belajar. Asesmen tidak hanya menghakimi hasil, tetapi memperkuat proses belajar.

Contoh Pelaksanaan Prinsip Asesmen Edukatif
  • Pendidik merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan yang hendak dicapai.
  • Pendidik melibatkan murid dalam melakukan asesmen, melalui penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi diri, dan pemberian umpan balik antarteman dengan memberikan rambu-rambu yang jelas.
  • Pendidik menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas, mengutamakan informasi yang paling penting untuk dipahami oleh murid dan orang tua.
  • Pendidik menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik dan area yang perlu diperbaiki. Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh murid, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
  • Pendidik memberikan umpan balik kepada murid berupa kalimat dukungan untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh secara berkala dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-sama orang tua.
  • Pendidik merancang asesmen yang dapat meningkatkan kompetensi murid dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan murid dan umpan balik yang membangun.
  • Pendidik melakukan asesmen sebagai bagian dari proses pembelajaran dan bukan hanya untuk kepentingan menguji.
  • Pendidik menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar.

JENIS-JENIS ASESMEN

Asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk melakukan jenis asesmen-asesmen berikut ini:
  1. Asesmen formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Adapun yang tergolong asesmen formatif adalah asesmen awal pembelajaran dan asesmen dalam proses pembelajaran. 
  2. a. Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor.
    b. Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen ini juga termasuk dalam kategori asesmen formatif.
  3. Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.

Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran. Pendidik adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar peserta didik sehingga pendidik perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk melakukan asesmen agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik masingmasing. Keleluasaan tersebut mencakup perancangan asesmen, waktu pelaksanaan, penggunaan teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen. Termasuk dalam keleluasaan ini adalah keputusan tentang penilaian tengah semester. Pendidik dan satuan pendidikan berwenang untuk memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian tersebut.

DAFTAR NILAI KURIKULUM MERDEKA

Pada hari ini kami akan bagikan Daftar Nilai Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan guru. Daftar nilai yang akan dibagikan ini mulai dari kelas I hingga kelas VI. Daftar nilai ini berbentuk aplikasi yang dibuat di Microsoft excel. Jadi dengan aplikasi ini, bapak/ibu akan dimudahkan dalam menginput nilai dari hasil asesmen yang dilakukan. 

CARA PENGGUNAAN APLIKASI
Aplikasi daftar nilai ini dibuat di Microsoft excel. Cara penggunaanya pun sangat mudah.
  1. Pertama bapak/ibu silahkan lengkapi identitas sekolah pada cover, seperti Nama Sekolah, Status Sekolah, Alamat, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi seperti yang terlihat pada gambar berikut. Silahkan bapak/ibu isi dengan benar.

  2. Pada sheet Identitas, silahkan isi identitas bapak/ibu seperti nama Kepala Sekolah, NIP Kepala Sekolah, Nama Wali Kelas, dan NIP Wali Kelas seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

  3. Pada sheet mapel di sini bapak/ibu melengkapi Nomor Induk, Nama Siswa, Nilai Formatif dan Sumatif Akhir Semester seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Bagaimana sangat mudah bukan penggunaan aplikasi daftar nilai Kurikulum Merdeka ini? Untuk mengunduh daftar nilai Kurikulum Merdeka Kelas I-VI silahkan klik tautan di bawah ini
  • Unduh Daftar Nilai Kurikulum Merdeka Kelas I Semester 2 DISINI
  • Unduh Daftar Nilai Kurikulum Merdeka Kelas II Semester 2 DISINI
  • Unduh Daftar Nilai Kurikulum Merdeka Kelas III Semester 2 DISINI
  • Unduh Daftar Nilai Kurikulum Merdeka Kelas IV Semester 2 DISINI
  • Unduh Daftar Nilai Kurikulum Merdeka Kelas V Semester 2 DISINI
  • Unduh Daftar Nilai Kurikulum Merdeka Kelas VI Semester 2 DISINI
Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga daftar nilai Kurikulum Merdeka ini dapat mempermudah kerja bapak/ibu guru semuanya dalam penginputan nilai. Jika dirasa bermanfaat, bapak/ibu dapat membagikan/menyebarluaskan daftar nilai ini ke rekan-rekan sejawat lainnya. Dengan harapan dapat sedikitnya meringankan beban mereka dalam proses penginputan nilai.
Yudi Candra Saya adalah seorang guru Sekolah Dasar yang ingin berbagi informasi sekaligus menambah informasi saya mengenai pendidikan

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "DAFTAR NILAI KURIKULUM MERDEKA KELAS I, II, III, IV, V DAN VI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2025/2026"

Post a Comment

link 5 baris

atas 2

Iklan Tengah Artikel (5 baris)

bawah