MEDIA KUKURONG

Media inovatif Matematika Kukurong (Kura-kura bercorong)
 Gambar 01. Siswa Menyelesaikan Persoalan dengan Menggunakan Kukurong

Semangat Pagi,, 
Pada kali ini admin akan membagikan sebuah media inovatif untuk pelajaran Matematika. Media ini admin beri nama Media Kukurong. Apa itu Media Kukurong? Bagamaiana penggunaannya dalam proses pembelajaran? Yuk,, kita simak baik-baik penjelasannya berikut ini.

Media Kukurong adalah akronim dari Kura-kura corong. Media ini digunakan untuk menghitung operasi Penjumlahan, Pengurangan, Pembagian dan Perkalian. Media ini terbuat dari kardus bekas yang dibentuk menyerupai kura-kura.  Kemudian kardus yang sudah dibentuk tersebut dilapisi dengan kain panel dengan campuran beberapa warna agar menarik perhatian siswa. Selain itu, pada bagian atas kura-kura yaitu bagian tempurung diberi lubang berjumlah 10 yang nantinya sebagai tempat untuk memasukkan corong. Corong ini dibuat dari potongan botol air mineral yang diambil bagian atasnya saja. Kemudian setelah corong selesai dipotong lalu, masukkan dan susun mendatar ke 10 bagian atas botol tersebut di bagian tempurung kura-kura. Agar lebih menarik lagi corong diberi warna sesuai dengan selera. Corong ini nantinya berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan batu. Sementara di bagian samping tubuh kura-kura dibuat laci sebagai tempat untuk melihat hasil perhitungan dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Adapun cara penggunaan media ini yaitu sebagai berikut.
  1.  Untuk penjumlahan, misalnya diberikan soal 10 + 9 = ? Siswa mengambil batu sebanyak 10 butir kemudian memasukkan satu persatu ke masing-masing corong dimulai dari corong 1 sampai dengan corong yang ke 10. Kemudian karena ditambah 9, maka guru mengambil batu lagi sebanyak 9 butir lalu memasukkan lagi batu tersebut satu persatu di mulai dari corong 1 sampai corong yang ke 9. Setelah itu untuk mengetahui hasilnya silahkan membuka laci pada media tersebut dan menghitung bersama-sama jumlah batu yang terdapat pada batu tersebut, sehingga diketahui jumlah semua batu yaitu 19.
  2. Untuk Pengurangan, misalkan diberikan soal 10-4 = ? Pertama ambil batu hitam sejumlah 10 butir (bilangan pengurang), lalu memasukkan batu tersebut satu persatu ke dalam corong, mulai dari corong 1 sampai  corong yang ke-10. Selanjutnya mengambil batu berwarna putih sebanyak 4 butir (bilangan yang akan dikurangkan) dan memasukkan satu persatu sampai corong yang ke-4. Setelah itu untuk mengetahui hasilnya kembali kita menarik laci lagi, batu yang tidak mempunyai pasangan itulah hasilnya, sehingga diperoleh ada 6 batu hitam yang tidak mempunyai pasangan. Jadi hasil pengurangan 10-4= 6.
  3. Untuk perkalian, misalkan diberikan soal 8x7=? Kemudian kita mengambil batu berjumlah 7 butir, dan memasukkannya dari corong 1 sampai corong ke-8. Untuk melihat hasilnya, kembali menarik laci dan menghitung jumlah semua batu yang terdapat pada laci. Dari kejadian tersebut guru menyimpulkan bahwa 8x7 dapat didefinisikan sebagai 7+7+7+7+7+7+7+7=56. 
  4. Untuk pembagian, misalnya diberikan soal yaitu 63:7=? Untuk menjawab pertanyaan tersebut guru mengambil batu sebanyak 63 butir. Kemudian memasukkan batu tersebut sebanyak 7 butir ke setiap corong dari corong 1 sampai batu tersebut habis. Ternyata batu tersebut habis pada corong ke-9. Jadi hasil dari pembagiannya adalah 9. Dari kejadian tersebut guru bersama siswa menyimpulkan bahwa 63:7= 63-7-7-7-7-7-7-7-7-7
Media ini tidak hanya diarahkan untuk melatih kemampuan kogntif siswa, tetapi juga kemampuan afektif bahkan psikomotor siswa karena dalam menjawab soal baik itu penjumlahan, pengurangan, perkalian, maupun pembagian siswa sendirilah secara langsung mengalaminya dan mengotak atik media tersebut, sehingga diharapkan daya ingat siswa lebih tajam ketimbang siswa tersebut menghafal. 

Pengaplikasian media ini dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan antusiasme dan minat peserta didik dalam mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran, sehingga siswa tidak cepat merasa bosan. Media ini tidak hanya sebagai alat untuk mendukung proses penyampaian pesan pembelajaran, tetapi sekaligus dapat dijadikan teknik evaluasi sejauh mana tingkat pemahaman siswa  terhadap penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. 

Demikianlah paparan singkat mengenai Media Kukurong yang admin buat, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menginspirasi sahabat semuanya agar selalu berkarya membuat media pembelajaran. 
Selamat mencoba,,
Salam inovasi,,
Yudi Candra Saya adalah seorang guru Sekolah Dasar yang ingin berbagi informasi sekaligus menambah informasi saya mengenai pendidikan

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "MEDIA KUKURONG"

  1. I truly like you're composing style, incredible data, thankyou for posting. photonics-jp.com

    ReplyDelete

link 5 baris

atas 2

Iklan Tengah Artikel (5 baris)

bawah